Pages

Tuesday, April 29, 2014

Karena Wanita Ingin Dimengerti

Assalamualaikum!

Absen beberapa lama dan kembali dengan judul seperti lagu...
Anyway...ceritanya seperti ini, beberapa waktu lalu saya menerima pesan dari seorang kawan.
Isinya seperti ini (judulnya sama dengan di atas itu)

=====

Karena Wanita Ingin Dimengerti

Saat istri marah, ia belum tentu kesal.
Ia hanya butuh pengertian.

Saat istri menangis, ia belum tentu bersedih
Ia hanya butuh pelukan

Saat istri cemberut, ia belum tentu kecewa
Ia hanya butuh perhatian

Saat istri cemburu, ia belum tentu iri
Ia hanya butuh pujian

Saat istri menolak, ia belum tentu tak mau
Ia hanya butuh rayuan dan bujukan

Saat istri lelah, ia belum tentu merasa capek
Ia hanya butuh diajak jalan-jalan

Saat istri sakit hati, ia belum tentu terluka
Ia hanya butuh belaian

Namun

Saat istri tersenyum, ia belum tentu setuju
Bisa jadi ia sedang berusaha mengerti

Saat istri tertawa, ia belum tentu bahagia
Bisa jadi ia sedang berusaha membahagiakan suaminya

Saat istri diberi hadiah, ia belum tentu senang
Bisa jadi ia sedang berusaha menghargai

Saat istri terlihat tegar, ia belum tentu kuat
Bisa jadi ia sedang mencoba bertahan menghadapi ujian

Saat istri mengerjakan perintah suami, belum tentu sesuai keinginannya
Bisa jadi ia sedang berusaha untuk menjadi istri yang taat

Wahai para suami atau calon suami, selami lebih dalam psikologi pasanganmu. Karena bisa jadi ada makna di balik setiap kata dan ekspresinya.
Ini bukan masalah tiak adanya ketulusan dan keikhlasan. Namun belajarlah memahami tabiat seorang wanita yang rela mengorbankan sisa umurnya bersamamu.

=====

Setelah baca pesan (yang harusnya ditujukan ke laki-laki) itu, saya pun manggut-manggut, dalam  hati berkata "iya, kadang seperti itu"
Saya pun teringat seminar yang disampaikan oleh Dr. Aisyah Dahlan (Kepala Unit Narkoba RS Bhayangkara, Staff Ahli BNN).
Seminar yang menurut saya supppeeeeer sekali. Seminar yang bisa membuat pesertanya (saya terutama) menangis dan tertawa sekaligus. Ooooh ternyata gitu to (otak) perempuan dan laki-laki.

Beliau menjelaskan bahwa otak wanita dan laki-laki itu berbeda. Pembentukan otakpun dipengaruhi oleh hormon "wanita/laki-laki" (kok saya lupa ya istilahnya...testosteron dan progesteron???)
Hal itu telah dibuktikan dengan penelitian ilmiah tentang otak wanita dan laki-laki.
Mudahnya seperti ini...otak wanita yang pertama berkembang adalah otak kiri alias penuh dengan analisis, selalu serius...sedangkan otak laki-laki yang pertama berkembang adalah otak kanan yang penuh dengan permainan, bersenang-senang dan sebagainya.

Volume otak tengah pun berbeda. Otak tengah wanita itu lebih tebal dari pada otak laki-laki.

Wujud dari perbedaan tersebut misalnya:

Wanita itu multitasking, dapat mengerjakan beberapa kegiatan sekaligus. Sedangkan pria tidak.

Wanita butuh mengeluarkan setidaknya 20.000 kata perhari sedangkan pria (hanya) butuh 7.000 kata perhari. Makanya wanita itu "lebih cerewet". Bahkan untuk wanita yang pendiam pun butuh 18.000 kata per hari.
Kalau kebutuhan "bicara wanita" itu tidak terpenuhi maka  bisa bahaya misal "ngambek".
Sebaliknya bila pria telah mengeluarkan  7.000 kata dalam sehari maka dia akan jadi "pendiam".

Ketika wanita "curhat" belum tentu ia minta solusi...ia hanya ingin didengarkan.

Masih banyak lagi contoh yang diberikan oleh beliau. Jadi dari hal seperti itu masalah dapat muncul dalam hubungan antara pria dan wanita atau rumah tangga.
Beliau berharap dengan mengetahui perbedaan "otak" tersebut peserta diharapkan dapat lebih memahami pasangannya.

Cara Bu Aisyah saat menyampaikan seminar ini sungguh sangat menarik...beliau berikan contoh kejadian nyata dalam kehidupan sehari-hari, dan dengan cara yang sangat baik sekali. Fun tapi kena.

Oia saat itu peserta diberikan tes visual untuk mengetahui seberapa besar sifat maskulin/feminin masing-masing. Dan ternyata saya termasuk yang "tidak perempuan banget" alias ada sifat maskulinnya hehehehe

Yang belum pernah ikut seminar beliau ini, coba deh. Bagus lagi kalau bersama pasangannya. :)

Anyway...kok ngelantur gini ya jadinya....tak apalah pengingat diri... semoga bermanfaat

Wassalamualaikum

Have a nice day all...